Jumat, 29 Juli 2011

Ramadhan Ajang Sekolah pengendalian Diri

Bulan ramadan sebagai bulan suci umat islam menjadi bulan yang sangat istimewa. Bulan penuh dengan kebaikan dan turunnya sejuta rahmat.

Bulan Ramadhan yang biasa disebut sebagai bulan puasa karena pada momen suci ini umat islam menjalankan puasa sebulan penuh dengan frekuensi ibadah lebih besar dari waktu sebelumnya. Bulan yang penuh rahmat ini menjadikan manusia berlomba-lomba untuk semakin berbuat kebaikan.


Allah menciptakan semua yang ada di alam penuh dengan manfaat. Tidak ada 1 hal pun di dunia ini diciptakan tanpa memiliki manfaat, begitu juga dengan bulan suci ramadan yang diturunkan dengan sejuta manfaat. Tidak hanya dalam hal ibadah kepada Allah namun juga sebagai momen penempaan jiwa menjadi pribadi yang lebih baik.

Selama bulan puasa ini umat islam diwajibkan untuk menjalankan puasa. Bulan ini selalu diidentikan dengan pengendalian diri yang sayangnya selalu diartikan hanya sebatas pengendalian diri terhadap rasa lapar dan haus.

Makna Puasa bukan hanya sebatas sebagai penahan lapar dan dahaga namun juga pengendalian diri terutama pengendalian diri terhadap emosi. Dalam waktu sebulan yang diberikan ini kita dikondisikan seolah menjalani kursus singkat pengendalian diri yang jika kita bisa mengambil hikmahnya manfaatnya akan kita rasakan seumur hidup kita, dan menjadikan diri kita manusia yang lebih bijaksana bukan hanya menjadi budak emosi.

Kegagalan yang diterima manusia bukan karena ketidak mampuan dalam menghadapi tantangan namun lebih karena tidak adanya kemampuan dalam pengendalian diri. Dengan ikhlas dan selalu belajar akan arti pengendalian diri selama ramadhan maka kita mencapai satu tingkat kenaikan kualitas diri.

Marhaban Ya Ramadan.. Semoga selama bulan ramadan tahun ini kita tidak hanya menikmati euforia pesta keagamaan dan rasa lapar namun juga menikmati proses pembelajaran hidup sehingga kita benar-benar menjadi pemenang sejati dihari kemenangan nan fitri nantinya.

Terima Kasih telah membaca tulisan saya. Mohon meninggalkan komentar untuk kualitas penulisan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar