Senin, 09 Juli 2012

Siapa Bilang Orang Gemuk Lebih Cepat Meninggal?

Selama ini Anda telah dicekoki berbagai penelitian yang menyatakan bahwa obesitas dan kelebihan berat badan bisa menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular dan kerusakan berbagai sistem dalam tubuh hingga kematian.

Namun ternyata sebuah penelitian baru mendorong Anda yang obesitas untuk tidak terlalu khawatir karena kondisi tersebut tak melulu membawa risiko kematian. Kesimpulan ini diungkap oleh tim peneliti dari University of California-Davis, AS.

Dibandingkan orang yang memiliki berat badan normal, orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan tidak menunjukkan peningkatan risiko kematian sepanjang periode studi yaitu enam tahun.

Bahkan orang yang mengalami obesitas akut tidak berisiko tinggi, hanya saja berisiko menderita diabetes atau hipertensi yang bisa saja menyebabkan kematian.

Awalnya temuan ini mempertanyakan studi sebelumnya yang masih menggunakan data jumlah penderita obesitas ketika masih belum menjadi epidemi seperti sekarang ini.

Studi tersebut mengaitkan kondisi obesitas dengan risiko tingkat kematian jangka pendek yang lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki berat badan ekstra.

"Banyak orang yang kadung percaya bahwa kelebihan berat badan atau obesitas akan meningkatkan risiko kematian. Meski begitu temuan kami menunjukkan hal ini bukanlah masalah utamanya," ujar Anthony Jerant, profesor kedokteran komunitas dan keluarga dari California-Davis yang juga memimpin studi ini.

"Setelah mengevaluasi studi ini selama enam tahun, kami menemukan bahwa hanya obesitas akut-lah yang seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit diabetes dan hipertensi," lanjutnya seperti dilansir dari newkerala, Senin (9/7/2012).

Jerant menggunakan data nasional dari tahun 2000-2005, mencakup 51.000 orang dewasa berusia 18-90 tahun yang berpartisipasi dalam Medical Expenditure Panel Surveys.

Selain mengamati pemanfaatan dan biaya layanan kesehatan di AS, survei ini juga mengumpulkan informasi terkait kondisi kesehatan seperti diabetes dan hipertensi.


Terima Kasih telah membaca tulisan saya. Mohon meninggalkan komentar untuk kualitas penulisan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar